Sabtu, 07 April 2012

Resume Bahasa Indonesia dan Teknik Penulisan

PERTEMUAN 1
KONSEP DASAR BAHASA INDONESIA
PENGANTAR

Dua cara berkomunikasi:
1. Secara Verbal
Dilakukan dengan menggunakan
alat/media bahasa:
• Lisan
• Tulis
2. Secara Non verbal
Dilakukan dengan menggunakan media
selain bahasa:
• Simbol (tanda lalin)
• Isyarat (lambaian tangan)
• Kode (morse)
• Bunyi-bunyian (sirine, kentongan)
FUNGSI BAHASA
Bahasa berfungsi sebagai alat:
-berkomunikasi
-mengekspresikan diri
-berintegrasi & beradaptasi sosial
-kontrol sosial
RAGAM DAN LARAS BAHASA
RAGAM BAHASA
Ragam bahasa yaitu variasi bahasa yang terjadi karena pemakaian bahasa
Ragam bahasa dapat dibedakan menjadi 5 :
Berdasar media Pengantarnya
-Ragam lisan
-Ragam tulis
Berdasarkan situasi pemakaiannnya
-Ragam formal
-Ragam semiformal
-Ragam nonformal
LARAS BAHASA
Laras bahasa yaitu kesesuaian bahasa yang dipakai dengan fungsi pemakai.bahasa dengan ciri tertentu yang dipakai (difungsikan) untuk keperluan tertentu.
Macam-macam laras bahasa:
Laras ilmiah
-Laras sastra (puisi, cerpen, novel,dll.)
-Laras jurnalistik (berita, editorial,iklan, dll.)
-Laras hukum
-Laras kedokteran dll.

PERTEMUAN 2
Mengeja : kegiatan melafalkan huruf, suku kata, atau kata.
Ruang Lingkup EYD
1. Pemakaian huruf
2. Penulisan huruf
3. Penulisan kata
4. Penulisan unsur serapan
5. Pemakaian tanda baca (pungtuasi)

=> Pemakaian Huruf
Membicarakan masalah yang mendasar dari suatu bahasa :
 -Abjad
 -Vokal
 -Konsonan
 -Pemenggalan
 -Nama diri
=> Penulisan Huruf 
Huruf Kapital
1. Dipakai untuk huruf pertama awal kalimat
2. Dipakai untuk huruf pertama petikan langsung
3. Dipakai untuk huruf pertama ungkapan yang berhubungan
=> Penulisan Kata
- Kata Dasar
- Kata Turunan
- Bentuk Ulang
- Gabungan Kata
- Kata Depan di, ke, dari
- Kata Sambung si, sang
- Singkatan dan akronim
- Angka & Lambang Bilangan
Penulisan Kata
=> Kata Turunan
1. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasarnya
2. Kata dasar berupa gabungan kata, awalan/akhiran ditulis serangkai dengan kata dasar
3. Kata dasar berupa gabungan kata, awalan dan akhiran sekaligus, ditulis serangkai dengan kata dasar
=> Gabungan Kata
1. Gabungan kata (kata majemuk), unsur unsurnya ditulis terpisah.
2. Gabungan kata yang mungkin menimbulkan salah pengertian, ditulis dengan tanda hubung.
3. Gabungan kata yang hubungannya sangat padu, ditulis serangkai (tidak dirasakan sbg dua kata)
4. Salah satu unsur gabungan kata dipakai dalam kombinasi, ditulis serangkai (tidak dirasakan sbg dua kata)
=> Penulisan Unsur Serapan
Unsur serapan diambil dari bahasa daerah dan bahasa asing. Berdasar integritasnya, unsur serapan
dibagi menjadi:
a. Belum sepenuhnya terserap kedalam bahasa Indonesia, pengucapannya masih mengikuti cara asing.
=> Pemakaian Tanda Baca
1. Tanda titik (.)
2. Tanda koma (,)
3. Tanda titik koma (;)
4. Tanda titik dua (:)
5. Tanda hubung (-)
6. Tanda pisah () ô€ƒ†panjangnya dua kali tanda hubung
7. Tanda elipis (…)
8. Tanda tanya (?)
9. Tanda seru (!)
10. Tanda kurung ((…))
11. Tanda kurung siku ((…))
12. Tanda petik (“…”)
13. Tanda petik tunggal ((‘…’))
14. Tanda garis miring (/)
15. Tanda penyingkat atau apostrop (‘)
PERTEMUAN 3
KALIMAT
• Kalimat merupakan bentuk bahasa atau wacana
yang digunakan sebagai sarana untuk menuangkan dan menyusun gagasan secara terbuka agar dapat dikomunikasikan kepada orang lain (Mustakim, 1994).
• Kalimat adalah bagian ujaran yang mempunyai
struktur minimal subjek dan predikat, mempunyai intonasi dan bermakna (Finoza, 2003)
Unsur Kalimat
Unsur kalimat adalah unsur sintaksis (jabatan kata/peran kata) yang terdiri dari:
- Subjek (S)
- Predikat (P)
- Objek (O)
- Pelengkap (Pel)
- Keterangan (Ket)
SUBJEK
• Bagian kalimat yang menunjukkan pelaku, sosok (benda), semua hal, atau masalah yang menjadi pangkal/pokok pembicaraan.
PREDIKAT
• Predikat menyatakan :
– keadaan yang dilakukan oleh S
– Sifat, situasi, status, ciri atau jati diri S
– Jumlah sesuatu yang dimiliki S
• Bagian kalimat menghubungkan antar S dengan O dan K
• Dapat berupa kata/frasa berkelas verba, adjektifa, numeralia (kt. Bilangan), dan nomina (benda)
OBJEK
• Bagian kalimat yang melengkapi P.
• Objek pada umumnya diisi oleh nomina, frasa nominal, atau klausa.
– Nomina = buku
– Frasa Nomina = buku sejarah
– Klausa = buku sejarah pertempuran bangsa Melayu
• Letak O selalu di belakang P yang berupa verba transitif, yaitu verba yang memerlukan O
PELENGKAP
• Pelengkap atau komplemen adalah bagian kalimat yang melengkapi P.
• Letak Pelengkap umumnya di belakang P yang berupa verba.
• Seringkali kita dibuat bingung antara Pelengkap dan O.
• Pelengkap tidak dapat menjadi Subyek bila dipasifkan.
KETERANGAN (Ket)
• Bagian kalimat yang menerangkan berbagai hal tentang bagian kalimat yang lainnya.
• Unsur Ket dapat berfungsi untuk menerangkan S, P, O, dan Pel.
• Dimanakah posisi keterangan itu? Bisa di awal, tengah, dan akhir kalimat.
PERTEMUAN 4
DEFINISI dan CIRI KALIMAT EFEKTIF
• Kalimat efektif ialah kalimat yang benar, jelas, dan
mempunyai makna yang mudah dipahami oleh
pembaca secara tepat.
• Ciri-ciri kalimat efektif:
(1) kesepadanan/kepadanan struktur (kesatuan/koherensi),
(2) keparalelan/kesejajaran bentuk,
(3) ketegasan/penekanan kata,
(4) kehematan kata,
(5) kepaduan gagasan,
(6) kelogisan bahasa,
(7) Kevariasian
1. KESEPADANAN STRUKTUR BAHASA
• Kesepadanan ialah keseimbangan antara gagasan dan struktur bahasa yang digunakan.
• Kesepadanan kalimat dibangun melalui kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran yang
baik.
• Kesatuan menunjuk bahwa dalam satu kalimat hendaknya hanya ada satu ide pokok.
• Satu ide pokok tidak diartikan sebagai ide tunggal, tetapi ide yang dapat dikembangkan ke dalam beberapa ide penjelas.
2. KEPARALELAN ATAU KESEJAJARAN BENTUK
• Keparalelan atau kesejajaran bentuk adalah terdapatnya unsur-unsur yang sama derajatnya, sama pola atau susunan kata dan frasa yang dipakai di dalam kalimat.
• Bila bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua dan seterusnya juga harus menggunakan nomina.
• Demikian pula bila menggunakan bentuk-bentuk lain.
3. KETEGASAN ATAU PENEKANAN KATA
• Merupakan perlakuan khusus pada kata tertentu dalam kalimat sehingga berpengaruh terhadap makna kalimat secara keseluruhan.
• Ada beberapa cara penekanan dalam kalimat:
1. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu pada awal kalimat
2. Melakukan pengulangan (repetisi)
3. Melakukan pengontrasan kata kunci
4. Menggunakan partikel penegas
PERTEMUAN 5
4. KEHEMATAN KATA
Kehematan adalah upaya menghindari pemakaian kata yang tidak perlu.=> kata menjadi padat berisi.
Dapat dilakukan dengan cara:
-Menghilangkan pengulangan subyek
-Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata
-Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat
-Kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamak
5. KESATUAN GAGASAN
Kesatuan gagasan adalah terdapatnya satu ide pokok dalam sebuah kalimat.
6. KELOGISAN
Kelogisan adalah terdapatnya arti kalimat yang logis/masuk akal dan penulisannya sesuai EYD.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar