Nama : Anas bakhtiar
NIM : 10.39010.0008
Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem
informasi yang menangani segala sesuatu yang
berkenaan dengan Akuntansi.
Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem
informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA
pada sebuah organisasi antara lain :
- Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
- Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
- Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem
SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara
langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
SIA
terdiri dari 3 subsistem:
- Sistem pemrosesan transaksi
mendukung
proses operasi bisnis harian.
- Sistem buku besar/ pelaporan keuangan
menghasilkan
laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian
pajak.
- Sistem pelaporan manajemen
yang
menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus
serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran,
laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.
Pengertian
Sistem dan Subsistem
Definisi
Sistem
-
Sekumpulan elemen
yang saling berkaitan & saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan
bersama untuk mencapai suatu tujuan.
Definisi
Subsistem
-
adalah
Sistem didalam suatu sistem dimana sistem berada pada lebih dari satu tingkat
Komponen SIA
-
Orang-orang
-
Prosedur-prosedur
-
Data
-
Software
-
Infrastruktur
teknologi informasi
Setiap
sistem informasi akuntansi melaksanakan lima fungsi utama, yaitu pengumpulan
data, pemrosesan data, manajemen data, pengendalian data (termasuk security),
dan penghasil informasi.
1.
Pengumpulan
Data
Fungsi
pengumpulan data terdiri atas memasukkan data transaski melalui formulir, mensyahkan
serta memeriksa data untuk memastikan ketepatan dan kelengkapannya. Jika data
bersifat kuantitatif, data dihitung dahulu sebelum dicatat. Jika data jauh dari
lokasi pemrosesan, maka data harus ditransmisikan lebih dahulu.
2.
Pemrosesan
Data
Pemrosesan data
terdiri atas proses pengubahan input menjadi output.
3.
Manajemen
Data
Fungsi manajemen
data terdiri atas tiga tahap, yaitu: penyimpanan, pemutakhiran dan pemunculan kembali
(retrieving). Tahap penyimpanan merupakan penempatan data dalam penyimpanan
atau basis data yang disebut arsip. Pada tahap pemutakhiran, data yang
tersimpan diperbaharui dan disesuaikan dengan peristiwa terbaru. Kemudian pada tahap
retrieving, data yang tersimpan diakses dan diringkas kembali untuk diproses
lebih lanjut atau untuk keperluan pembuatan laporan. Manajemen data dan
pemrosesan data mempunyai hubungan yang sangat erat. Tahap pengelompokkan data
dan pengurutan data dari fungsi pemrosesan data, misalnya sering dilakukan
sebagai pendahuluan sebelum dilakukan tahap pemutakhiran dalam fungsi manajemen
data. Manajemen data dapat dipandang sebagai bagian dari pemrosesan data.
Manajemen data akan menunjang pencapaian efisiensi aktivitas dalam proses
menghasilkan informasi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen terutama
mengenai informasi aktivitas dan informasi kebijakan manajemen.
4.
Pengendalian
Data
Fungsi
pengendalian data mempunyai dua tujuan dasar: (1) untuk menjaga dan menjamin keamanan
aset perusahaan, termasuk data, dan (2) untuk menjamin bahwa data yang diperoleh
akurat dan lengkap serta diproses dengan benar. Berbagai teknik dan prosedur dapat
dipakai untuk menyelenggarakan pengendalian dan keamanan yang memadai.
5.
Penghasil
Informasi
Fungsi penghasil
informasi ini terdiri atas tahapan pemrosesan informasi seperti penginterprestasian,
pelaporan dan pengkomunikasian informasi.
Peran SIA dalam Value Chain
Menjadi mata
rantai yang menghubungkan bisnis perusahaan dengan pemasok, bisnis perusahaan
dengan pelanggan, dan antara pemasok dan pelanggan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar