Kamis, 14 Juni 2012

Resume Bahasa Indonesia UAS

Pertemuan 8
ALINEA / PARAGRAF
    Satuan bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Tetapi dimungkinkan juga alinea yang hany satu kalimat.
Berdasarkan fungsinya, struktur alinea diklasifikasikan dalam 2 macam :
1. Kalimat topik/kalimat pokok
2. Kalimat penjelas/pendukung

Ciri-Ciri Kalimat TOPIK :
Mengandung permasalahan yang potensial untuk dirinci dan diuraikan lebih lanjut;
- Merupakan kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri
- Mempunyai arti yang cukup jelas tanpa harus dihubungkan dengan kalimat lain
- Dapat dibentuk tanpa bantuan kata sambungan.

Ciri-Ciri Kalimat PENJELAS :
Sering merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri (dari segi arti);
- Arti kalimat ini kadang-kadang baru jelas setelah dihubungkan dengan kalimat lain dalam satualinea
- Pembentukannya sering memerlukan bantuan kata sambung dan frasa transisi;
- Isinya berupa rincian, keterangan, contoh serta data tambahan lain yang bersifat mendukung kalimat topik

Persyaratan Paragraf / Alinea
- Perlu kesatuan
- Perlu kepaduan.
- Kesatuan => membicarakan satu gagasan
- Kepaduan => seluruh kalimat saling terkait, mendukung gagasan tunggal
- Berguna untuk memudahkan dalam memahami pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam suatu karangan.

Jenis Alinea
Menurut posisi kalimat topiknya:
– alinea deduktif
– alinea induktif
– alinea deduktif-induktif
– alinea penuh kalimat topik
Menurut sifat isinya
– alinea persuasif
– alinea argumentatif
– alinea naratif
– alinea deskriptif
– alinea ekspositoris


Pertemuan 9
Pengembangan Alinea
Pengembangan Alinea
►Metode Definisi
►Metode Proses
►Metode Contoh
►Metode Sebab-akibat/ akibat-sebab
►Metode Umum-khusus/ khusus-umum
►Metode Klasifikasi
►Metode Perbandingan

Pertemuan 10
Tema, Topik, Judul Tulisan Dan Kerangka Karangan

Tema
• Tema dapat berarti “sesuatu yang telah diuraikan”
• Pengertian tema dapat dilihat dari dua sudut:
– Sudut karangan yang telah selesai
– Sudut proses penyusunan sebuah karangan
• Dari sudut karangan yang telah selesai :
– Tema adalah amanat utama yang diampaikan oleh penulis melalui karangannya
• Dari sudut proses penyusunan karangan :
– Apa pokok pembicaraannya
– Apa tujuan/tesis yang akan dicapai?
– Tema adalah suatu perumusan dari topik yang akan dijadikan landasan pembicaraan dan tujuan yang akan dicapai melalui topik.

Topik
• Topik: pokok pembicaraan/pokok permasalahan.
• Bersifat lebih khusus/konkret karena pada dasarnya merupakan penjabaran lebih lanjut dari tema.
• Ciri-ciri topik:
– Bersifat umum dan belum terurai
– Harus sesuatu yang nyata/tidak boleh abstrak

Judul
• Merupakan penjabaran/perincian dari topik
• Bersifat lebih spesifik dan telah mengandung permasalahan yang lebih jelas atau lebih terarah
• Topik dapat menjadi judul karangan
• Syarat-syarat judul yang baik:
– Harus relevan/bertalian dengan tema
– Harus “provokatif”/menarik
– Harus singkat

Kerangka Karangan
• Merupakan rencana teratur tentang pembagian dan penyusunan gagasan
• Berfungsi untuk mengarahkan
• Dibentuk dengan menggunakan sistem tanda atau kode tertentu
• Macam kerangka karangan:
– Kerangka topik
– Kerangka kalimat
• Terdiri atas kata, frasa, dan klausa
• Tidak memerlukan tanda akhir titik karena tidak memerlukan kalimat lengkap

Pertemuan 11
Penulisan Karangan Ilmiah
Macam Karangan
► Karangan non ilmiah : karangan yang tidak terikat pada karangan baku
Misal: anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, novel, roman, dan naskah drama
► Karangan semi ilmiah atau ilmiah populer: karakteristiknya berada di antara ilmiah dan non-ilmiah
Misal: artikel, editorial, opini, reportase
► Karangan ilmiah: memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa.
Misal: makalah, laporan, skripsi, tesis, disertasi
Karangan Ilmiah
►Karangan ilmiah adalah karya tulis yang didalamnya berisi gagasan ilmiah, disusun dengan menggunakan bahasa ilmiah, berdasarkan hasil penyelidikan/fakta-fakta ilmiah, dapat dibuktikan secara empiris, dan ditulis dengan teknik penulisan ilmiah.
►Penyusunan dan penyajian karya didahului oleh studi pustaka dan studi lapangan

Sikap Ilmiah
►Ingin tahu
►Kritis
►Terbuka
►Obyektif
►Menghargai orang lain
►Berani mempertahankan kebenaran
►Menjangkau ke depan

Ciri-ciri Karangan Ilmiah
►Menyajikan fakta obyektif
►Penulisan cermat
►Tidak mengejar keuntungan pribadi
►Sistematis
►Tidak emotif
►Selalu didukung oleh data
►Memuat kebenaran
►Tidak melebih-lebihkan sesuatu

Bahasa Tulis Ilmiah
►Merupakan gabungan dari ragam bahasa
tulis dan ragam bahasa ilmiah
►Ragam bahasa tulis
- Kosa kata yang digunakan dipilih dengan cermat
- Pembentukan kata dilakukan dengan sempurna
- Dibentuk dengan struktur yang lengkap
- Paragraf dikembangkan dengan satu dan padu

Pertemuan 12 dan 13
Penulisan Karya Ilmiah
Kutipan, Catatan Kaki, Daftar Pustaka

A. Mengutip
   Pinjaman pendapat dari seseorang, baik yang berupa tulisan dalam buku, majalah, surat khabar, jurnal, bentuk tulisan lainnya, serta dalam bentuk lisan, seperti hasil pidato dan sebagainya.
Fungsi:
- Landasan teori
- Penguat pendapat penulis
- Penjelasan suatu uraian
- Bahan bukti untuk menunjang uraian
Ada 2 cara mengutip yaitu:
1. Kutipan langsung
Mengutip pendapat/buah pikiran orang lain
seperti aslinya.
a. Kurang dari 40 kata Merupakan bagian dari teks dan ditulis diantara tanda kutip (“…..”) dengan diikuti nama pengarang, tahun dan halaman
b. Lebih dari 40 kata
Ditulis terpisah dari teks yg mendahului dan dimulai pd ketukan ke 6 dr tepi kiri dg spasi tunggal
2. Kutipan tidak langsung

B. Catatan Kaki
1. Fungsi
Menunjukkan sumber informasi bagi pernyataan ilmiah yang terdapat dalam tulisan ilmiah.
2. Pemakaian
- Mendukung keabsahan penemuan atau pernyataan
- Referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada bagian mana/halaman berapa, hal yang sama dibahas di dalam tulisan





3. Penomoran
- Menggunakan angka arab (1,2, dan seterusnya) di bagian belakang yang diberi catatan kaki dan ditulis dengan teknik superscripts.
4. Penempatan
- Langsung di belakang bagian yang diberi catatan kaki.
- Yang umum adalah meletakkan di bagian bawah halaman atau pada akhir bab.

IBID
- Singkatan dari Ibidum = sama dengan diatas.
- Ibid dipakai apabila kutipan diambil dari sumber yang sama dengan yang langsung mendahului (tidak disela oleh sumber lain), meskipun antara kedua kutipan itu terdapat beberapa halaman.
- Ibid tanpa nomor halaman dipakai bila bahan yang dikutip diambil dari nomor halaman yang sama.

OP.CIT
- Singkatan dari opere citati = karya yang telah dikutip.
- Dipakai untuk menunjuk kepada sumber yang telah disebut sebelumnya dengan lengkap tetapi telah diselingi oleh sumber lain. Pemakaian op.cit harus diikuti nomor halaman yang berbeda.



LOC.CIT
- Singkatan dari loco citati = tempat yang telah dikutip.
- dipergunakan kalau menunjuk kepada halaman yang sama dari suatu sumber yang telah disebut sebelumnya dengan lengkap, tetapi diselingi oleh sumber lain.

C. Membuat daftar rujukan

- Merupakan daftar acuan/daftar rujukan yang dirujuk oleh penulis dalam karya tulis ilmiahnya
- Merupakan bagian dari sikap ilmiah
- Memerlukan kecermatan & ketelitian


Format Vancouver- Menggunakan cara penomoran (pemberikan angka) yang berurutan untuk menunjukkan rujukan pustaka (sitasi).
- Dalam daftar pustaka, pemunculan sumber rujukan dilakukan secara berurut menggunakan nomor sesuai kemunculannya sebagai sitasi dalam naskah tulisan
- Sistem ini beserta variasinya banyak digunakan dibidang kedokteran dan kesehatan.
 Format Harvard
- Sistem Harvard menggunakan nama penulis dan tahun publikasi dengan urutan pemunculan berdasarkan nama penulis secara alfabetis. Publikasi dari penulis yang sama dan dalam tahun yang sama ditulis dengan cara menambahkan huruf a, b, atau c dan seterusnya tepat di belakang tahun publikasi (baik penulisan dalam daftar pustaka maupun sitasi dalam naskah tulisan). Alamat Internet ditulis menggunakan huruf miring.

D. Membuat tabel, grafik dan gambar

Tabel
- Sederhana dan dipusatkan pada satu ide pokok
- Jika lebih dari setengah halaman, ditempatkan pada halaman tersendiri
- Diberi identitas (nomor dan nama) di atas tabel
- Nomor tabel ditulis dengan angka arab
- Jika tabel lebih dari satu halaman, kepala tabel harus diulang pada halaman selanjutnya.

Grafik dan Gambar
- Sederhana dan dipusatkan pada satu ide pokok.
- Jika lebih dari setengah halaman, ditempatkan pada halaman tersendiri.
- Diberi identitas (nomor dan nama) di bawah grafik/gambar.
- Nomor grafik/gambar ditulis dengan angka arab.
- Jika grafik/gambar lebih dari satu halalaman, kepala grafik/gambar harus diulang pada halaman selanjutnya.

Sabtu, 07 April 2012

Resume Bahasa Indonesia dan Teknik Penulisan

PERTEMUAN 1
KONSEP DASAR BAHASA INDONESIA
PENGANTAR

Dua cara berkomunikasi:
1. Secara Verbal
Dilakukan dengan menggunakan
alat/media bahasa:
• Lisan
• Tulis
2. Secara Non verbal
Dilakukan dengan menggunakan media
selain bahasa:
• Simbol (tanda lalin)
• Isyarat (lambaian tangan)
• Kode (morse)
• Bunyi-bunyian (sirine, kentongan)
FUNGSI BAHASA
Bahasa berfungsi sebagai alat:
-berkomunikasi
-mengekspresikan diri
-berintegrasi & beradaptasi sosial
-kontrol sosial
RAGAM DAN LARAS BAHASA
RAGAM BAHASA
Ragam bahasa yaitu variasi bahasa yang terjadi karena pemakaian bahasa
Ragam bahasa dapat dibedakan menjadi 5 :
Berdasar media Pengantarnya
-Ragam lisan
-Ragam tulis
Berdasarkan situasi pemakaiannnya
-Ragam formal
-Ragam semiformal
-Ragam nonformal
LARAS BAHASA
Laras bahasa yaitu kesesuaian bahasa yang dipakai dengan fungsi pemakai.bahasa dengan ciri tertentu yang dipakai (difungsikan) untuk keperluan tertentu.
Macam-macam laras bahasa:
Laras ilmiah
-Laras sastra (puisi, cerpen, novel,dll.)
-Laras jurnalistik (berita, editorial,iklan, dll.)
-Laras hukum
-Laras kedokteran dll.

PERTEMUAN 2
Mengeja : kegiatan melafalkan huruf, suku kata, atau kata.
Ruang Lingkup EYD
1. Pemakaian huruf
2. Penulisan huruf
3. Penulisan kata
4. Penulisan unsur serapan
5. Pemakaian tanda baca (pungtuasi)

=> Pemakaian Huruf
Membicarakan masalah yang mendasar dari suatu bahasa :
 -Abjad
 -Vokal
 -Konsonan
 -Pemenggalan
 -Nama diri
=> Penulisan Huruf 
Huruf Kapital
1. Dipakai untuk huruf pertama awal kalimat
2. Dipakai untuk huruf pertama petikan langsung
3. Dipakai untuk huruf pertama ungkapan yang berhubungan
=> Penulisan Kata
- Kata Dasar
- Kata Turunan
- Bentuk Ulang
- Gabungan Kata
- Kata Depan di, ke, dari
- Kata Sambung si, sang
- Singkatan dan akronim
- Angka & Lambang Bilangan
Penulisan Kata
=> Kata Turunan
1. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasarnya
2. Kata dasar berupa gabungan kata, awalan/akhiran ditulis serangkai dengan kata dasar
3. Kata dasar berupa gabungan kata, awalan dan akhiran sekaligus, ditulis serangkai dengan kata dasar
=> Gabungan Kata
1. Gabungan kata (kata majemuk), unsur unsurnya ditulis terpisah.
2. Gabungan kata yang mungkin menimbulkan salah pengertian, ditulis dengan tanda hubung.
3. Gabungan kata yang hubungannya sangat padu, ditulis serangkai (tidak dirasakan sbg dua kata)
4. Salah satu unsur gabungan kata dipakai dalam kombinasi, ditulis serangkai (tidak dirasakan sbg dua kata)
=> Penulisan Unsur Serapan
Unsur serapan diambil dari bahasa daerah dan bahasa asing. Berdasar integritasnya, unsur serapan
dibagi menjadi:
a. Belum sepenuhnya terserap kedalam bahasa Indonesia, pengucapannya masih mengikuti cara asing.
=> Pemakaian Tanda Baca
1. Tanda titik (.)
2. Tanda koma (,)
3. Tanda titik koma (;)
4. Tanda titik dua (:)
5. Tanda hubung (-)
6. Tanda pisah () ô€ƒ†panjangnya dua kali tanda hubung
7. Tanda elipis (…)
8. Tanda tanya (?)
9. Tanda seru (!)
10. Tanda kurung ((…))
11. Tanda kurung siku ((…))
12. Tanda petik (“…”)
13. Tanda petik tunggal ((‘…’))
14. Tanda garis miring (/)
15. Tanda penyingkat atau apostrop (‘)
PERTEMUAN 3
KALIMAT
• Kalimat merupakan bentuk bahasa atau wacana
yang digunakan sebagai sarana untuk menuangkan dan menyusun gagasan secara terbuka agar dapat dikomunikasikan kepada orang lain (Mustakim, 1994).
• Kalimat adalah bagian ujaran yang mempunyai
struktur minimal subjek dan predikat, mempunyai intonasi dan bermakna (Finoza, 2003)
Unsur Kalimat
Unsur kalimat adalah unsur sintaksis (jabatan kata/peran kata) yang terdiri dari:
- Subjek (S)
- Predikat (P)
- Objek (O)
- Pelengkap (Pel)
- Keterangan (Ket)
SUBJEK
• Bagian kalimat yang menunjukkan pelaku, sosok (benda), semua hal, atau masalah yang menjadi pangkal/pokok pembicaraan.
PREDIKAT
• Predikat menyatakan :
– keadaan yang dilakukan oleh S
– Sifat, situasi, status, ciri atau jati diri S
– Jumlah sesuatu yang dimiliki S
• Bagian kalimat menghubungkan antar S dengan O dan K
• Dapat berupa kata/frasa berkelas verba, adjektifa, numeralia (kt. Bilangan), dan nomina (benda)
OBJEK
• Bagian kalimat yang melengkapi P.
• Objek pada umumnya diisi oleh nomina, frasa nominal, atau klausa.
– Nomina = buku
– Frasa Nomina = buku sejarah
– Klausa = buku sejarah pertempuran bangsa Melayu
• Letak O selalu di belakang P yang berupa verba transitif, yaitu verba yang memerlukan O
PELENGKAP
• Pelengkap atau komplemen adalah bagian kalimat yang melengkapi P.
• Letak Pelengkap umumnya di belakang P yang berupa verba.
• Seringkali kita dibuat bingung antara Pelengkap dan O.
• Pelengkap tidak dapat menjadi Subyek bila dipasifkan.
KETERANGAN (Ket)
• Bagian kalimat yang menerangkan berbagai hal tentang bagian kalimat yang lainnya.
• Unsur Ket dapat berfungsi untuk menerangkan S, P, O, dan Pel.
• Dimanakah posisi keterangan itu? Bisa di awal, tengah, dan akhir kalimat.
PERTEMUAN 4
DEFINISI dan CIRI KALIMAT EFEKTIF
• Kalimat efektif ialah kalimat yang benar, jelas, dan
mempunyai makna yang mudah dipahami oleh
pembaca secara tepat.
• Ciri-ciri kalimat efektif:
(1) kesepadanan/kepadanan struktur (kesatuan/koherensi),
(2) keparalelan/kesejajaran bentuk,
(3) ketegasan/penekanan kata,
(4) kehematan kata,
(5) kepaduan gagasan,
(6) kelogisan bahasa,
(7) Kevariasian
1. KESEPADANAN STRUKTUR BAHASA
• Kesepadanan ialah keseimbangan antara gagasan dan struktur bahasa yang digunakan.
• Kesepadanan kalimat dibangun melalui kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran yang
baik.
• Kesatuan menunjuk bahwa dalam satu kalimat hendaknya hanya ada satu ide pokok.
• Satu ide pokok tidak diartikan sebagai ide tunggal, tetapi ide yang dapat dikembangkan ke dalam beberapa ide penjelas.
2. KEPARALELAN ATAU KESEJAJARAN BENTUK
• Keparalelan atau kesejajaran bentuk adalah terdapatnya unsur-unsur yang sama derajatnya, sama pola atau susunan kata dan frasa yang dipakai di dalam kalimat.
• Bila bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua dan seterusnya juga harus menggunakan nomina.
• Demikian pula bila menggunakan bentuk-bentuk lain.
3. KETEGASAN ATAU PENEKANAN KATA
• Merupakan perlakuan khusus pada kata tertentu dalam kalimat sehingga berpengaruh terhadap makna kalimat secara keseluruhan.
• Ada beberapa cara penekanan dalam kalimat:
1. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu pada awal kalimat
2. Melakukan pengulangan (repetisi)
3. Melakukan pengontrasan kata kunci
4. Menggunakan partikel penegas
PERTEMUAN 5
4. KEHEMATAN KATA
Kehematan adalah upaya menghindari pemakaian kata yang tidak perlu.=> kata menjadi padat berisi.
Dapat dilakukan dengan cara:
-Menghilangkan pengulangan subyek
-Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata
-Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat
-Kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamak
5. KESATUAN GAGASAN
Kesatuan gagasan adalah terdapatnya satu ide pokok dalam sebuah kalimat.
6. KELOGISAN
Kelogisan adalah terdapatnya arti kalimat yang logis/masuk akal dan penulisannya sesuai EYD.

Selasa, 06 Maret 2012

Tugas PBD

1.
select nim, nama, sex
from master_mhs
where nim like '00%' or nim like '01%' and nim like '%39010%' and tgllahir like '1-mei%' and sts_marital = "m";

2.
select count (*) jumlah_mhs
from master_mhs
where nim like '%41010%' or nim like '%39010%' and nim like '01%' or nim like '02%'

3.
select a.nim, b.nama
from histori_mhs a, master_mhs b
where a.nim = b.nim and a.nim like '02%'
order by a.nim;

4.
select a.nim, b.nama, c.kode_mk
from histori_mhs a, master_mhs b, jadwal c
where a.nim = b.nim and c.kode_mk = a.kode_mk and a.nim like '02%'
order by a.nim;

Selasa, 18 Oktober 2011

Resume Resume PDB (Perilaku Dalam Berorganisasi) Pertemuan 1-6

Pertemuan I (Perilaku Organisasi)
Mengapa Perlu Mempelajari Perilaku Keorganisasian?
1. Mencapai tujuan
2. Menjaga dari perilaku perorangan, kelompok dan struktur dalam organisasi
3. Mencapai efisiensi dan efektivitas
 Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

Keberhasilan Organisasi
• Mampu tidaknya manajer menjalankan fungsi manajemennya
• Tersedianya tenaga operasional yg trampil sesuai dengan bidangnya
• Tersedianya anggaran yg memadai
• Tersedianya sarana & prasarana kerja
• Adanya mekanisme kerja yg sesuai
• Iklim kerja yg positif

Apa yang dilakukan Manager 
  1. Membuat keputusan
  2. Membagi Sumberdaya
  3. Mengarahkan aktifitasnya untuk mencapai tujuan organisasi
Fungsi dasar manajemen
  • Planning 
  • Organization
  • Actuating
  • Control 
Atau bisa Disebut P.O.A.C



Peran manajer dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Peran antar pribadi
  • Tokoh 
  • Pemimpin
  • Penghubung 
2.  Peran informasi
  • Pemantau
  • Penyebar
  • Juru bicara
3. Peran keputusan
  • Wirausaha
  • Pengatur gangguan
  • Alokator sumber daya
  • Perunding
OB (Organization Behavior)
OB (Organization Behavior) merupakan cara pikir pada tingkat individu kelompok dan organisasi.

Unsur pokok OB
  • Orang 
  • Struktur
  • Teknologi
  • Lingkungan
Disiplin ilmu dalam OB
  1. Psikologi
  2. Sosiologi
  3. Psikologi Sosial
  4. Antropologi
  5. Politik
Pertemuan II (Karakteristik Biografik)
 Karakteristik biografik adalah sifat pribadi tiap individu yg obyektif dan mudah diperoleh dari catatan pribadi individu. (Usia, Jenis Kelamin, Status Perkawinan, jumlah tanggungan, masa kerja, dll), Dalam organisasi, dikaitkan dengan kinerja dan kepuasan kerja.


Persepsi
yaitu proses dimana seseorang mengorganisasi dan menginterpretasi sensor/kesan yg ditangkapnya utk mengartikan lingkungan, perilaku orang didasari oleh persepsi mereka thdp sesuatu, bukan pd kenyataan yg terjadi.
Faktor-faktor Persepsi
1. Perceiver (orang yang merasakan) - kesan yg ditangkap oleh indra, yg dipengaruhi oleh karakter
pribadi seperti: sikap, motif, minat, pengalaman masa lalu, dan harapan
2. Target (sasaran) - karakteristik sasaran yang diamati dapat mempengaruhi persepsi seseorang
3. Situasi - elemen-elemen di sekitar sasaran, seperti: waktu, situasi kerja, situasi sosial

Persepsi Terhadap Orang Lain
1. Selective Perception - individu cenderung akan berpersepsi thdp org lain sesuai minat, latar belakang, dan pengalaman pribadinya
2. Halo Effect - dlm mengambil kesimpulan ttg org lain cenderung hanya memperhatikan satu karakteristiknya saja
3. Contrast effect - individu dlm mengevaluasi karakteristik seseorang cenderung membandingkan
dg org lain yg ditemui sebelumnya
4. Projection - individu menempatkan karakteristik pribadinya pd diri org lain yg hendak dinilainya
5. Stereotyping - individu cenderung menilai karakteristik seseorang berdasarkan karakteristik
kelompok asalnya

Tujuan Mempelajari Kepribadian
  • Menyelidiki kekuatan dan kelemahan sendiri, dan belajar bagaimana caranya menonjolkan segi positif dan menyingkirkan segi negatif
  • Memahami orang lain dan menyadari bahwa orang lain berbeda tidak berarti bahwa perilaku mereka salah
Pertemuan III (Nilai, Sikap dan Kepuasan Kerja)
NILAI/VALUE
 Nilai merupakan keyakinan mendasar yang menggambarkan pendirian individu bahwa sesuatu hal/perilaku lebih baik/benar daripada hal/perilaku yang lain.
Diperlukan karena…
• memberikan dasar pengertian ttg sikap dan motivasi seseorang
• mempengaruhi persepsi dlm memandang suatu hal/sikap/masalah

6 Tipe Nilai (menurut Allport and
Associate (dalam Robbins, 1993))
• Theoritical : nilai yg mengutamakan penemuan/pencarian kebenaran melalui pendekatan rasional dan kritikal
• Economic : nilai yg menekankan kegunaan dan kepraktisan
• Aesthetic : nilai yg mengagungkan bentuk dan keharmonisan
• Social : nilai yg menekankan kecintaan terhadap orang-orang
• Political : nilai yg menitikberatkan pada kekuasaan dan pengaruh
• Religious : nilai yg berkaitan dengan pengalaman dan pemahaman yang sama tentang alam semesta
SIKAP / ATTITUDE
Sikap/Attitude Pernyataan/pertimbangan evaluatif (baik yang diinginkan atau yang tidak) mengenai objek, orang, atau peristiwa.
Komponan Sikap
• Kognitif : segmen pendapat/keyakinan dari suatu sikap
• Afektif : segmen emosional/perasaan dari suatu sikap
• Psikomotorik (perilaku) : alasan untuk berperilaku dalam suatu cara tertentu terhadap seseorang/sesuatu.
Kepuasan Kerja
• Sikap individu secara umum thdp pekerjaannya
• Seperangkat perasaan pegawai ttg menyenangkan/tidaknya pekerjaan mereka
• Hasil akhir yg komplek dr berbagai macam unsur pekerjaan, yaitu orang, peraturan, organisasi, serta lingkungan.
Pertemuan IV (Motivasi)
French and Raven :
– Motivasi adalah sesuatu yang mendorong seseorang untuk menunjukkan perilaku tertentu. • Greeberg & Baron (1997):
– Motivation as a set of process that arouse, direct, and maintain human behavior toward attaining some goal 

 
Tiga Komponen Motivasi
Arousal, sesuatu yang membangkitkan drive/dorongan
• Direct, arah tindakan yang akan diambil
• Maintenance, seberapa lama seseorang akan bertahan untuk mencapai tujuannya

Motivation Theory
Content Theory
– Faktor-faktor yang membangkitkan, mengarahkan, dan mempertahankan perilaku berasal dari dalam individu
– Apa yang menyebabkan seseorang termotivasi?
• Process Theory
– Bagaimana perilaku dibangkitkan, diarahkan, dan dipertahankan
– Mengapa seseorang termotivasi?
Pertemuan V ( Perilaku dalam Berkelompok & Komunikasi)
TIPE KELOMPOK1. Kelompok formal
 Suatu kelompok kerja yang ditandai dengan struktur organisasi, aturan, fungsi dan lain-lain
a. Kelompok Komando (command group) - Kelompok yang tersusun oleh atasan dan bawahan dan ditentukan oleh bagan organisasi
b. Kelompok Tugas (task group) - Kelompok yang ditetapkan secara organisasional yang bekerja sama untuk menyelesaikan suatu tugas
2. Kelompok informal
 Suatu kelompok yang tidak terstruktur secara formal atau tidak ditetapkan secara organisasi, terdiri dari dua tipe yaitu :
a. Kelompok Kepentingan (interest group) Kelompok yang bekerja sama untuk mencapai suatu sasaran khusus yang menjadi kepedulian bersama
b. Kelompok Persahabatan (friendship group) Kelompok yang bersama-sama karena mempunyai kesamaan karakter

ALASAN BERKELOMPOK
  • Keamanan
  • Status
  • Harga diri
  • Afiliasi/pertalian
  • Kekuasaan
  • Pencapaian Tujuan
Komunikasi
 Adalah proses pengiriman ide atau pikiran, dari satu orang kepada orang lain dengan tujuan untuk menciptakan pengertian dalam diri orang yang menerimanya ( C.A.Brown)

KOMUNIKASI SULIT ??
HETEROGEN PEOPLE
- BEDA LATAR BELAKANG
- BEDA TINGKAT PENDIDIKAN
- BEDA PENGALAMAN / PARADIGMA
- BEDA PEKERJAAN, KEBUTUHAN
- BEDA KEDUDUKAN
- BEDA GAYA

FUNGSI KOMUNIKASI
• fungsi kontrol : pengendali perilaku
• fungsi motivasi : faktor meningkatkan motivasi
• fungsi ekspresi perasaan : penyampai perasaan kepada orang lain
• fungsi informasi : penyampai data /informasi, lebih lanjut berguna untuk pengambilan keputusan

Rabu, 14 September 2011

Resume Sistem informasi akuntansi (Pert I)


Nama : Anas bakhtiar
NIM : 10.39010.0008

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
  • Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
  • Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
  • Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
SIA terdiri dari 3 subsistem:
  • Sistem pemrosesan transaksi
mendukung proses operasi bisnis harian.
  • Sistem buku besar/ pelaporan keuangan
menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
  • Sistem pelaporan manajemen
yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.
Pengertian Sistem dan Subsistem
Definisi Sistem
-          Sekumpulan elemen yang saling berkaitan & saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
Definisi Subsistem
-          adalah Sistem didalam suatu sistem dimana sistem berada pada lebih dari satu tingkat
Komponen SIA
-          Orang-orang
-          Prosedur-prosedur
-          Data
-          Software
-          Infrastruktur teknologi informasi


Setiap sistem informasi akuntansi melaksanakan lima fungsi utama, yaitu pengumpulan data, pemrosesan data, manajemen data, pengendalian data (termasuk security), dan penghasil informasi.
1.      Pengumpulan Data
Fungsi pengumpulan data terdiri atas memasukkan data transaski melalui formulir, mensyahkan serta memeriksa data untuk memastikan ketepatan dan kelengkapannya. Jika data bersifat kuantitatif, data dihitung dahulu sebelum dicatat. Jika data jauh dari lokasi pemrosesan, maka data harus ditransmisikan lebih dahulu.
2.      Pemrosesan Data
Pemrosesan data terdiri atas proses pengubahan input menjadi output.
3.      Manajemen Data
Fungsi manajemen data terdiri atas tiga tahap, yaitu: penyimpanan, pemutakhiran dan pemunculan kembali (retrieving). Tahap penyimpanan merupakan penempatan data dalam penyimpanan atau basis data yang disebut arsip. Pada tahap pemutakhiran, data yang tersimpan diperbaharui dan disesuaikan dengan peristiwa terbaru. Kemudian pada tahap retrieving, data yang tersimpan diakses dan diringkas kembali untuk diproses lebih lanjut atau untuk keperluan pembuatan laporan. Manajemen data dan pemrosesan data mempunyai hubungan yang sangat erat. Tahap pengelompokkan data dan pengurutan data dari fungsi pemrosesan data, misalnya sering dilakukan sebagai pendahuluan sebelum dilakukan tahap pemutakhiran dalam fungsi manajemen data. Manajemen data dapat dipandang sebagai bagian dari pemrosesan data. Manajemen data akan menunjang pencapaian efisiensi aktivitas dalam proses menghasilkan informasi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen terutama mengenai informasi aktivitas dan informasi kebijakan manajemen.
4.      Pengendalian Data
Fungsi pengendalian data mempunyai dua tujuan dasar: (1) untuk menjaga dan menjamin keamanan aset perusahaan, termasuk data, dan (2) untuk menjamin bahwa data yang diperoleh akurat dan lengkap serta diproses dengan benar. Berbagai teknik dan prosedur dapat dipakai untuk menyelenggarakan pengendalian dan keamanan yang memadai.
5.      Penghasil Informasi
Fungsi penghasil informasi ini terdiri atas tahapan pemrosesan informasi seperti penginterprestasian, pelaporan dan pengkomunikasian informasi.

Peran SIA dalam Value Chain
Menjadi mata rantai yang menghubungkan bisnis perusahaan dengan pemasok, bisnis perusahaan dengan pelanggan, dan antara pemasok dan pelanggan.

Selasa, 13 September 2011

Tugas Sistem Operasi

Nama : Anas bakhtiar
NIM  : 10.39010.0008

Jenis Sistem operasi ada 2
1. GUI (Graphic user interface)
     Contoh :
  • Windows 
  • MAC-OS
2. TEXT     
      Contoh :
  • Linux
  • Free BSD
  • Unix